PENGANTAR.
Pada Peringatan DIRGAHAYU RI Ke - 68, saya sengaja memposting tentang artikel ini. Untuk mengenang kembali jasa - jasa Presiden Pertama RI yang sepak terjangnya ketika menjabat Orang Nomor Satu di Indonesia tidak diragukan lagi sampai saat ini. "Bangsa Yang Besar adalah Bangsa Yang Menghargai Jasa Para Pahlawannya".
BIOGRAFI.
Siapa yang tidak kenal dengan Ir.H.Soekarno. Presiden pertama Republik Indonesia, Bapak Proklamator, Putra Sang Fajar, Pemimpin Besar Revolusi, Singa Podium dan beberapa sebutan lainnya. Lahir pada tanggal 06 Juni 1901 di Kota Blitar, Jawa Timur. Beliau merupakan anak ke 2 dari seorang guru bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya yang seorang putri bangsawan Bali bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Beliau lahir ketika menjelang Pagi hari sehingga ia diberi gelar oleh orangtuanya dengan sebutan PUTRA SANG FAJAR dan diberi nama Koesno Sosrodihardjo. Sedangkan kakak kandung Soekarno bernama Sukarmini.
Namun ketika beliau berumur 5 tahun nama tersebut berubah menjadi Soekarno, hal ini disebabkan karena beliau sering sakit - sakitan sehingga ayahnya memutuskan untuk mengganti namanya. Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan "su" memiliki arti "baik.
Semasa hidup Soekarno memiliki 3 orang istri serta dikaruniai 8 orang anak.
- Istri pertama bernama Fatmawati mempunyai 5 orang anak bernama :
Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh.
- Istri kedua bernama Hartini mempunyai 2 orang anak bernama :
Taufan dan Bayu.
- Istri ketiga bernama Ratna Sari Dewi (wanita keturunan Jepang) yang memiliki nama asli Naoko Nemoto dan mempunyai anak 1 orang bernama :
Kartika.
MASA KEPEMIMPINAN.
Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Tanah Air (PETA) Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lain Soekarni, Wikana, Singgih serta Chairul Saleh. Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan. Ini disebabkan karena Jepang sudah menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan lain yang berkembang adalah Soekarno menetapkan momen tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yakni dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan suci kaum muslim yang diyakini merupakan bulan turunnya wahyu pertama kaum muslimin kepada Nabi Muhammad SAW yakni Al Qur-an. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
PELETAKAN JABATAN.
Pada tanggal 20 Februari 1967 Soekarno menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Kekuasaan di Istana Merdeka. Dengan ditandatanganinya surat tersebut maka Soeharto diangkat menjadi kepala pemerintahan Indonesia. Setelah melakukan Sidang Istimewa maka MPRS pun mencabut kekuasaan Presiden Soekarno, dan mengangkat Soeharto sebagai Presiden RI ke dua hingga diselenggarakan Pemilihan Umum berikutnya.
WAFAT.
Kesehatan Soekarno sudah mulai menurun sejak bulan Agustus 1965. Sebelumnya, ia telah dinyatakan mengidap gangguan ginjal dan pernah menjalani perawatan di Wina, Austria tahun 1961 dan 1964. Prof. Dr. K. Fellinger dari Fakultas Kedokteran Universitas Wina menyarankan agar ginjal kiri Soekarno diangkat tetapi ia menolaknya dan lebih memilih pengobatan tradisional. Ia masih bertahan selama 5 tahun sebelum akhirnya Wafat pada hari Minggu, 21 Juni 1970 di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta dengan status sebagai tahanan politik. Jenazah Soekarno pun dipindahkan dari RSPAD ke Wisma Yasso yang dimiliki oleh Ratna Sari Dewi (istri ketiga Soekarno).
Sebelum dinyatakan wafat, pemeriksaan rutin terhadap Soekarno sempat dilakukan oleh Dokter Mahar Mardjono yang merupakan anggota tim dokter kepresidenan. Tidak lama kemudian dikeluarkanlah komunike medis yang ditandatangani oleh Ketua Prof. Dr. Mahar Mardjono beserta Wakil Ketua Mayor Jenderal Dr. (TNI AD) Rubiono Kertopati.
KENANGAN SEPAK TERJANG.
Kiprah Soekarno ketika menjabat presiden RI tidak dapat dilupakan begitu saja. Beliau merupakan Presiden yang pemberani dan Bijaksana. Pidato - pidato yang ia sampaikan di atas Podium, mampu membakar semangat para pendengarnya. Salah satu tindakan beliau yang tidak dapat dilupakan adalah Ketika beliau menolak bantuan asing dengan berkata "Enyahlah kalian bersama bantuan kalian ke Neraka". Serta Pidato beliau tentang pembelaan dan perlindungan negara dari tindasan negara tetangga yaitu "Ganyang Malaysia".
Kita sangat merindukan sosok kepemimpinan negara yang seperti ini, apalagi dengan keadaan bangsa yang sedang dalam keadaan terpuruk seperti ini. Negara ini dulunya disegani kawan dan ditakuti lawan. Kita sangat sedih melihat keadaan ekonomi, pendidikan dan kedaulatan negara saat ini. Kejahatan negara tetangga, himpitan hutang negara serta merajalelanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) membuat bangsa ini dalam keadaan yang memprihatinkan.
PENUTUP.
Melalui peringatan DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE - 68, kita berharap semoga bangsa ini mampu bangkit dari krisis yang tengah melanda. Kembali menjadi negara yang mampu berdikari dan maju. Menindak tegas para pelaku Korupsi yang merugikan negara, memperbaiki sistem pemerintahan disegala bidang, menekan angka kemiskinan serta tersedianya banyak lapangan kerja agar bangsa ini kembali disegani dunia. Sehingga semua kalangan, khususnya rakyat kecil mengerti apa sebenarnya makna kata "MERDEKA".
Semoga postingan ini dapat membawa manfaat dan menambah pengetahuan kita.
(sumber : kepustakaan-presiden.pnri.go.id)
Diposting Oleh : Ismadi Putra
Anda sedang membaca artikel tentang Mengenang Kepemimpinan Presiden Soekarno. Anda diperbolehkan mengcopy paste isi blog ini, namun jangan lupa untuk mencantumkan link ini sebagai sumbernya. Beritahukan kepada saya jika ada Link yang rusak atau tidak berfungsi.
Pemimpin pemberani,yg pernah dimiliki NKRI dan disegani didunia...semoga masih ada presiden yg seperti beliau di indonesia ini
ReplyDeleteaamiin.., semoga pemimpin seperti ini kembali memimpin di Indonesia saat ini
Delete